KATA BIJAK ISLAMI
nah bagi agan2 mua yang pada nyari kata bijak ini sudah pada admin sediain sbg b:
Orang yang tidak menguasai matanya,
hatinya tidak ada harganya
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
Ilmu itu lebih baik daripada harta.
Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan
harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila
dibelanjakan.
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
Nilai seseorang sesuai dengan kadar
tekadnya, ketulusannya sesuai dengan kadar kemanusiaannya, keberaniannya sesuai
dengan kadar penolakannya terhadap perbuatan jahat dan kesucian hati nuraninya
sesuai dengan kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya.
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
Orang yang terlalu memikirkan akibat
dari sesuatu keputusan atau tindakan, sampai bila-bilapun dia tidak akan
menjadi orang yang berani.
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
Orang-orang yang suka berkata jujur
mendapatkan tiga hal, kepercayaan, cinta, dan rasa hormat.
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
Ketahuilah bahwa sabar, jika
dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh.
Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya,
jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
Selemah-lemah manusia ialah orang yg
tak mau mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yg
mensia-siakan sahabat yg telah dicari.
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
Perkataan sahabat yg jujur lebih
besar harganya daripada harta benda yg diwarisi darinenek moyang.
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
Selemah-lemah manusia ialah orang yg
tak boleh mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yg
mensia-siakan sahabat yg telah dicari
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
ABU BAKAR :
1. Sesungguhnya seorang hamba itu bila merasa ujub kerana suatu perhiasan dunia, niscaya Allah akan murka kepadanya hingga dia melepaskan perhiasan itu.
2. Semoga aku menjadi pohon yang ditebang kemudian digunakan.
3. Dia berkata kepada para sahabat,”Sesungguhnya aku telah mengatur urusan kamu, tetapi aku bukanlah org yg paling baik di kalangan kamu maka berilah pertolongan kepadaku. Kalau aku bertindak lurus maka ikutilah aku tetapi kalau aku menyeleweng maka betulkan aku!”
1. Sesungguhnya seorang hamba itu bila merasa ujub kerana suatu perhiasan dunia, niscaya Allah akan murka kepadanya hingga dia melepaskan perhiasan itu.
2. Semoga aku menjadi pohon yang ditebang kemudian digunakan.
3. Dia berkata kepada para sahabat,”Sesungguhnya aku telah mengatur urusan kamu, tetapi aku bukanlah org yg paling baik di kalangan kamu maka berilah pertolongan kepadaku. Kalau aku bertindak lurus maka ikutilah aku tetapi kalau aku menyeleweng maka betulkan aku!”
UMAR BIN KHATTAB :
1. Jika tidak karena takut dihisab, sesungguhnya aku akan perintahkan membawa seekor kambing, kemudian dipanggang untuk kami di depan pembakar roti.
2. Barangsiapa takut kepada Allah SWT nescaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki.
3. Wahai Tuhan, janganlah Engkau jadikan kebinasaan umat Muhammad SAW di atas tanganku. Wahai Tuhanku, umurku telah lanjut dan kekuatanku telah lemah. Maka genggamkan (matikan) aku untukMu bukan untuk manusia.
1. Jika tidak karena takut dihisab, sesungguhnya aku akan perintahkan membawa seekor kambing, kemudian dipanggang untuk kami di depan pembakar roti.
2. Barangsiapa takut kepada Allah SWT nescaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki.
3. Wahai Tuhan, janganlah Engkau jadikan kebinasaan umat Muhammad SAW di atas tanganku. Wahai Tuhanku, umurku telah lanjut dan kekuatanku telah lemah. Maka genggamkan (matikan) aku untukMu bukan untuk manusia.
SAYIDINA ALI KARAMALLAHU WAJHAH :
1. Cukuplah bila aku merasa mulia karena Engkau sebagai Tuhan bagiku dan cukuplah bila aku bangga bahawa aku menjadi hamba bagiMu. Engkau bagiku sebagaimana yang aku cintai, maka berilah aku taufik
sebagaimana yang Engkau cintai.
2. Hendaklah kamu lebih memperhatikan tentang bagaimana amalan itu diterima daripada banyak beramal, kerana sesungguhnya terlalu sedikit amalan yang disertai takwa. Bagaimanakah amalan itu hendak diterima?
3. Janganlah seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya dan janganlah dia takut selain kepada dosanya.
4. Tidak ada kebaikan ibadah yang tidak ada ilmunya dan tidak ada kebaikan ilmu yang tidak difahami dan tidak ada kebaikan bacaan kalau tidak ada perhatian untuknya.
1. Cukuplah bila aku merasa mulia karena Engkau sebagai Tuhan bagiku dan cukuplah bila aku bangga bahawa aku menjadi hamba bagiMu. Engkau bagiku sebagaimana yang aku cintai, maka berilah aku taufik
sebagaimana yang Engkau cintai.
2. Hendaklah kamu lebih memperhatikan tentang bagaimana amalan itu diterima daripada banyak beramal, kerana sesungguhnya terlalu sedikit amalan yang disertai takwa. Bagaimanakah amalan itu hendak diterima?
3. Janganlah seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya dan janganlah dia takut selain kepada dosanya.
4. Tidak ada kebaikan ibadah yang tidak ada ilmunya dan tidak ada kebaikan ilmu yang tidak difahami dan tidak ada kebaikan bacaan kalau tidak ada perhatian untuknya.
UMAR BIN AZIZ :
1. Orang yang bertakwa itu dikekang.
2. Sesungguhnya syubhat itu pada yang halal.
3. Kemaafan yang utama itu adalah ketika berkuasa.
1. Orang yang bertakwa itu dikekang.
2. Sesungguhnya syubhat itu pada yang halal.
3. Kemaafan yang utama itu adalah ketika berkuasa.
SUFFIAN AS THAURI :
1. Tidak ada ketaatan bagi kedua ibu-bapa pada perkara syubhat.
2. Sesungguhnya seorang lelaki itu berharta bila dia zuhud di dunia, dan sesungguhnya seorang itu adalah fakir bila dia gemar pada dunia.
3. Menuntut ilmu lebih utama daripada solat sunat.”
1. Tidak ada ketaatan bagi kedua ibu-bapa pada perkara syubhat.
2. Sesungguhnya seorang lelaki itu berharta bila dia zuhud di dunia, dan sesungguhnya seorang itu adalah fakir bila dia gemar pada dunia.
3. Menuntut ilmu lebih utama daripada solat sunat.”
Amal yang paling dicintai oleh Allah
adalah yang terus menerus meski hanya sedikit. (Muhammad SAW)
Akan kuberikan ilmu yang kumiliki
kepada siapapun, asal mereka mau memanfaatkan ilmu yang telah kuberikan itu.
(Imam Syafi’i)
Jangan sampai ayam jantan lebih
pandai darimu. Ia berkokok di waktu subuh, sedang kamu tetap lelap dalam tidur.
(Lukman Hakim).
Apabila secara kebetulan kamu menjadi
orang yang dekat dengan penguasa, maka berhati-hatilah kamu seolah-olah kamu
sedang berdiri di atas pedang yang tajam sekali. (Imam Ghozali)
Aku tak suka memakai baju baru, hal
itu kulakukan karena aku takut timbul iri hati tetangga-tetanggaku. (Abu Ayub
as-Sakhtayani).
Allah telah memberikan petunjuk
kepadaku sehinga aku bisa mengenali diriku sendiri dengan segala kelemahan dan
kehinaanku. (Ali BinAbu Thalib).
Andaikata seseorang mau memikirkan
kebesaran Allah, maka ia takkan sampai hati untuk melakukan perbuatan perbuatan
dosa. (Bisyir)
Sifat rendah hati, yaitu taat dalam
mengerjakan kebenaran dan menerima kebenaran itu yang datangnya dari siapapun.
(Fudlail bin Iyadl).
Dalam shalatku selama 40 tahun, aku
tak pernah lupa mendo’akan guruku yang bernama Imam Syafi’i. Itu kulakukan
karena aku memperolah ilmu dari Allah lewat beliau. (Yahya bin Said al-Qathan).
Orang yang beramal tanpa didasari
ilmu, maka amalnya akan sia-sia belaka, karena tidak diterima oleh Allah. (Ibnu
Ruslan).
Fikiran merupakan sumber dari ilmu,
sedang ilmu itu sendiri merupakan sumber amal. (Wahb).
Orang yang mengerti ilmu fikih
berarti ia bisa makrifat kepada Allah dengan ilmunya menyebabkan ia kenal
kepada-Nya. Bahkan dengan ilmunya ia bisa mengajar orang lain sampai pandai. (Syeikh
Izzuddin bin Abdussalam).
Jangan berteman yang hanya mau
menemanimu ketika kamu sehat atau kaya, karena tipe teman seperti itu sungguh
berbahaya sekali bagi kamu dibelakang hari.(Imam Ghozali).
Jika ada musuh yang bisa mendekatkan
kamu kepada Allah, maka hal itu lebih baik dari pada teman akrab yang
menjauhkan kamu dari Allah. (Abul Hasan as-Sadzili).
Wahai Sayyidina Ali! Ketahuilah
olehmu bahwa ada dua golongan yang celaka di hadapanmu. Pertama yaitu yang
terlalu cinta kepadamu. Dan kedua yang terlalu benci kepadamu. (Nabi MUHAMMAD
SAW).
Orang yang bijak tidak akan
terpeleset oleh harta, dan meski terpeleset, ia akan tetap mendapatkan
pegangan. (Abdullah bin Abbas).
Berfikir sesaat sungguh lebih
mengesankan ketimbang mengerjakan shalat sepanjang malam. (Hasan Bashri).
Hal-hal yang bisa menyebabkan badan
lemah antara lain sebagai berikut: Banyak makan makanan yang rasanya masam,
sering bersedih, banyak minum air tetapi tidak makan sesuatu, serta sering
melakukan hubungan seksual. (Imam Ghazali).
Barang siapa tidak mencintai untuk
agama dan membenci untuk agama, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya ia tidak
memiliki agama. (Abu Abdilah al- Shdiq).
Berhati-hatilah dari berteman dengan
: Ulama yang bersikap tak peduli, pecinta ajaran sufi yang bodoh serta pemimpin-pemimpin
yang lalai. (Sahl bin Abdullah).
Inginkan sesuatu dengan bakat yang
kau miliki, dan jangan menginginkan sesuatu sesuai dengan nafsu atau seleramu.
(Lukman Hakim).
Bagi orang berilmu yang ingin meraih
kebahagiaan di dunia maupun di akhirat, maka kuncinya hendakalah ia mengamalkan
ilmunya kepada orang-orang. (Syaikh Abdul Qodir Jailani).
Merenungkan tentang nikmat Allah
sungguh merupakan salah satu ibadah yang utama. (Umar bin Abdul Azis).
Teman yang tidak membabantu
kesulitan seperti halnya musuh. Tanpa saling membantu maka hubungan teman tak
akan lama. Telah kucari teman sejati dalam setiap masa, akan tetapi usahaku itu
siasia belaka. (Imam Syafií).
Lihatlah orang-orang yang dibawahmu
dalam usrusan harta dunia, dan jangan sekali-kali melihat yang berada di
atasmu, supaya kamu tidak meremehkan karunia Allah yang diberikan kepadamu.
(Nabi MUHAMMAD SAW).
Sedikit makan, sedikit tidur, dan
sedikit kesenangan merupakan ciri-ciri orang yang dicintai oleh Allah. (Abu
Bakar bin Abdullah Al-Muzani).
Barang siapa senang menjadi
pemimpin, maka ia tidak akan mendapat kemenagan untuk selama-lamanya. (Fudhail
bin Iyadh).
Siapa yang pada hari ini hanya
memikirkan dirinya sendiri maka pada esok iapun akan memikirkan dirinya saja.
Lebih dari itu, siapa yang pada hari ini memikirkan Allah maka besok ia akan
selalu memikirkan Allah pula. (Abu Sulaiman).
Bersikap sabar kepada kawan yang
berbuat jelek kepadamu sungguh lebih baik dari pada mencacinya. mencaci lebih
baik dari pada memutuskan talisilaturahmi. Dan memutuskan tali silaturahmi
lebih baik dari pada bertengkar. (Seorang Ulama).
Allah tidak memberi kekuatan
terhadap orang-orang alim lewat suatu paksaan, akan tetapi Allah menguatkan
mereka lewat pintu iman. (Sahl Ibnu Abdullah).
Ketahuilah olehmu, sesungguhnya akal
hanya merupakan sesuatu alat untuk mencapai segala sesuatu yang hanya
berhubungan dengan hamba atau manusia, bukan untuk mencapai Allah. (Ibnu Atha).
Jangan sekali-kali kamu menganggap
remeh kebajikan meski kelihatannya tidak berharga, yaitu seperti ketika kamu
menyambut temanmu dengan menampakkan wajah berseri-seri. (Nabi Muhammad SAW).
Jika seseorang mati dalam keadaan
punya hutang, padahal orang itu mampu membayarnya ketika masih hidup di dunia,
maka kebahagiaannya akan diambil dan diberikan kepadanya dosa orang yang di
hutanginya, lalu ia dijebloskan ke neraka. Namun, jika memang tidak mampu
membayarnya, maka hanya kebaikannya saja yang diambil, lalu diberikan kepada
pihak yang dihutangi. sedang dosa si pemberi hutang tidak diberikan kepada
orang yang berhutang. (Ibnu Abdusalam).
Jalan yang diajarkan syariát islam
adalah jalan yang paling tepat dalam pengerjaan ibadah kepada Allah. Karena itu
bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah istiqomah dalam mengerjakan
perintah-perintahnya dan menjauhi larangannya. (Abdu Khodir jailani).
Hendaklah kamu tetap berbuat baik
kepada orang yang berbuat jelek kepadamu. (Lukman Hakim).
Kebahagiaanku jika mati sebelum baligh lalu aku dimasukkan kedalam syurga, tidak sebahagia jika aku hidup sampai tua dalam keadaan mengenal Allah yaitu yang paling bertaqwa, rajin mengerjaklan ibadah serta menerima apa apa yang telah di berikan Allah kepadaku. (Ali bin Abu Tholib).
Kebahagiaanku jika mati sebelum baligh lalu aku dimasukkan kedalam syurga, tidak sebahagia jika aku hidup sampai tua dalam keadaan mengenal Allah yaitu yang paling bertaqwa, rajin mengerjaklan ibadah serta menerima apa apa yang telah di berikan Allah kepadaku. (Ali bin Abu Tholib).
Jika Allah bersamamu, maka jangan
takut kepada siapa saja, akan tetapi jika Allah sudah tidak lagi bersamamu,
maka siapa lagi yang bisa diharapkan olehmu? (Hasan al Banna).
Barang siapa tidak peduli terhadap
nasib agama, berarti ia tidak punya agama, barang siapa yang semangatnya tidak
berkobar-kobar jika agama Islam ditimpa suatu bencana, maka Islam tidak butuh
kepada mereka. (Imam al-Ghazali).
Ilmu menginginkan untuk diamalkan.
Apabila orang mengamalkannya, maka ilmu itu tetap ada. Namun sebaliknya, jika
tidak diamalkan, maka ilmu akan hilang dengan sendirinya. (Sufyan ats-Tsauri).
Ketahuilah bahwa sesungguhnya ilmu
yang bisa melahirkan rasa takut kepada Allah adalah ilmu yang paling baik.
(Ibnu Athaillah as-Sakandari).
Bekerjalah untuk keperluan makanmu.
Sedang yang paling baik bagi kau yaitu bangun di tengah malam dan berpuasa di
siang hari. (Ibrahim bin Adham).
Jalan apa saja yang ditempuh
seseorang dalam mengerjakan ibadah adalah sesaat kecuali jalan yang ditempuh
oleh Muhammad SAW. Dalam pada itu, siapapun yang tidak mengikuti petunjuk kitab
suci Al-Qurán dan hadits nabi, maka janganlah ia mengikuti pendapatku. Hal itu
karena pendapatku berasal dari Qurán –Hadits. (Imam al-Junaid).
Orang yang tidak percaya bahwa Allah
telah menjamin rezekinya, maka ia akan mendapat laknat dari Allah.
(Hasanal-Bashri).
Dzikir seperti halnya jiwa dari
semua amal, sedang keutamaan dan kelebihan dzikir tidak bisa dibatasi.
(AL-Qusyairi).
Orang-orang yang tidak mengikuti
keinginan-keinginan hawa nafsunya, maka tidak akan mendapat pujian dari orang
banyak. (Imam al-Ghazali).
Orang dermawan dekat kepada Allah,
dekat pada rahmat-Nya, serta selamat dari siksa-Nya. Sedang orang kikir, jauh
dari Allah, jauh dari rahmat-Nya dan dekat sekali kepada siksa-Nya. (Nabi
Muhammad SAW).
Barang siapa tidak meghargai nikmat,
maka nikmat itu akan diambil dalam keadaan ia tidak mengetahuinya. (Siriy
Assaqathi).
Mengerjakan sesuatu sesuai dengan
ketentuan hukum syara’ berarti menuju jalan kebahagiaan baik di dunia
lebih-lebih di akhirat. Dan hendaklah kamu merasa takut jika kamu berpisah
dengan orang-orang yang ahli di bidang agama. (Syaikh Abdul Qadir Jailani).
Saya merasa heran kepada orang-orang
yang mengerjakan shalat subuh setelah matahari terbit. Lalu bagaimana mereka
diberi rezeki. (Ulama Shalaf).
Para pembuat peti jenasah mengira
bahwa tidak ada yang lebih busuk melebihi mayat orang-orang yang beriman.
Bahkan diterangkan oleh Allah : Perut ulama jahat sungguh lebih busuk baunya
dari itu. (Al-Auzaí).
Orang yang hanya sehari-harinya
hanya sibuk mencari uang untuk kesejahteraan keluarganya, maka mustahil ia
mendapat ilmu pengetahuan. (Imam Syafií).
Tanda tanda orang yang celaka antara
lain: Bergairah dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan haram, menjauhi nasihat
(Nabi MUHAMMAD SAW).
Manisnya akhirat mustahil diraih
oleh orang-orang yang suka terkenal di mata manusia. (Bisyir).
Dengan pengalaman akan bertambah
ilmu pengetahuannya, dengan berdzikir menyebabkan bertambah rasa cinta dan
dengan berfikir akan menambah rasa taqwa kepada Allah. (Hatim).
Aku akan mencari ilmu hanya karena
Allah, dan aku tidak akan mencari jika untuk selain Allah. (Imam al-Ghazali).
Berfikir merupakan cermin untuk
melihat apa-apa yang baik dan yang buruk pada dirimu. (Fudhail).
Ketahuilah bahwa satu majelis ilmu
bisa menghapus dosa 70 majelis yang tidak ada gunanya. (Atha’bin Yassar).
Kulupakan dadaku dan kubelenggu
penyakit tamakku, karena aku sadar bahwa sifat tamak bisa melahirkan kehinaan.
(Imam Syafií).
Biasakan hatimu untuk bertafakur dan
biasakan matamu dengan sering menangis. (AbuSulaiman ad-Darani).
Hidup didunia hanya merupakan tempat
tinggal sementara untuk melanjutkan perjalanan nan jauh menuju keabadian. (Nabi
MUHAMMAD SAW)
Setiap manusia hendaknya
memperhatikan waktu dan sekaligus mengutamakannya. (Umar bin Utsman al-Maliky).
Apabila kamu melihat seseorang
sedang memanjatkan doá kepada Allah, tetapi disisi lain perbuatannya tidak
sesuai dengan hukum syara’, maka jauhilah orang itu. (Abdul Qasim an-Nawwawi).
Kuakui bahwa dosaku banyak sekali.
Tapi, aku sadar, sesungguhnya rahmat Allah lebih luas dan lebih besar dari
dosa-dosaku. (Abu Nawas).
Jika kamu berhadapan dengan gurumu,
sesungguhnya secara hakikat kamu sedang berhadapan dengan rasul. Sadar akan hal
itu, maka hormatilah gurumu. (Sebagian Ulama).
Setiap kamu adalah pemimpin, yaitu :
Pemimpin terhadap diri dan keluarganya, pemimpin terhadap masyarakat dan
bangsanya.( Mousthafaal-Gholayaini).
Pengkhianatan yang paling besar
adalah pengkhianatan umat, sedang pengkhianat yang paling keji yaitu
pengkhianatan pemimpin. (Ali bin Abu Thalib).
Berteman dengan orang yang bodoh
yang tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya sungguh lebih baik bagi kamu
ketimbang berteman dengan orang alim tapi suka terhadap nafsuya. (Ibnu
Athaillah as-Sakandari).
Siapa takut kepada Allah, maka tidak
hidup marahnya, Siapa yang bertaqwa kepada-Nya, niscaya tidak mengerjakan
sesukanya. (Umar bin Khathhab).
Ya Allah! Seandainya Engkau akan
mengadili kelak pada hari kiamat, maka jangan Kau adili aku di dekat (Nabi
Muhammad SAW)
karena aku merasa malu jika mengaku
sebagai umatnya padahal hidupku penuh dengan perbuatan dosa. (Muhammad Iqbal).
Cintai dan sayangilah para fakir
miskin, maka Allah akan menyayangimu. (Nabi MUHAMMAD SAW).
Hendaklah kamu menjauhi keramaian
orang banyak atau berúzlah,. Katakan demikian, karena orang banyak bisa
menyebabkan kamu berpaling dari Allah serta mendorong kamu untuk berbuat dosa. (Sayyid Bakri al-Maliki).
menyebabkan kamu berpaling dari Allah serta mendorong kamu untuk berbuat dosa. (Sayyid Bakri al-Maliki).
Yang disebut orang sufi, yaitu orang
yang hatinya bersih dan selalu mengingat Allah. (Basyar bin al-Harits).
Tidak ada suatu kebahagiaan bagi
ornag-orang muslim setelah mereka memeluk Islam, seperti kebahagiaan mereka
ketika itu. (Anas r.a.).
Telah kurangkum pendapat 70 orang
shiddiqin. Mereka sebagaian besar berpendapat bahwa banyak minum bisa
menyebabkan banyak tidur. (Ibrahim bin Khawwas).
Aku tidak pernah melihat orang yang
berakal, melainkan kutemukan dia takut kepada mati dan merasa susah dengannya.
(Hasan).
Aku tidak pernah berdialog dengan
seseorang dengan tujuan aku lebih senang jika ia berpendapat salah. (Imam
Syafií).
Barang siapa tidak dicoba dengan
bencana atau kesusahan, maka tidak ada sebuah kebahagiaanpun baginya di sis
Allah. (Adh-Dhahhak).
Perbanyaklah kamu mengingat mati,
karena hal itu bisa membersihkan dosa dan menyebabkan zuhud atau tidak cinta
kepada dunia. (Nabi MUHAMMAD SAW).
Orang yang cinta kepada Allah akan
minum dari gelas kecintaan dan bumi menjadi sempit baginya. Ya, dia mengenal
Allah dengan penuh ma’rifat kepada-Nya, tenggelam di samudra rindu kepada-Nya
dan merasa asyik bermunajat kepada-Nya. (Asy-Syubali).
Aku suka mendoákan saudara-saudaraku
sebanyak 70 orang, dan nama-nama mereka kusebut satu persatu dalam panjatan
doáku itu. (Abu Darba).
Setiap manusia mempunyai orang yang
dicintai dan yang dibenci. Tapi bagimu, jika ada maka berkumpullah kamu dengan
orang-orang yang bertaqwa. (Imam Syafií).
Orang orang terdahulu jika pergi
kerumah gurunya, maka mereka senantiasa memberi sesuatu untuk minta berkah.
Bahkan mereka selalu menyenandungkan doá seperti ini: wahai Allah!”Ampunilah
semua kesalahan guruku terhadapku, dan jangan sekalai-kali engkau menghilangkan
berkah ilmunya untukku. (Sebagaian Ulama).
Jika aku mandapat ampunan dari
Allah, maka hal itu merupakan rahmat yang sangat besar dari-Nya. Tetapi, jika
sebaliknya, maka aku tidak akan mampu berbuat apapun. (Abu Nawas).
Pangkal dari seluruh kebaikan di
dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah. (Abu Sulaiman Addarani).
Orang yang ma’rifat kepada Allah, maka ia terikat dengan cintannya, hatinya bisa melihat dan amal ibadahnya selalu bertambah banyak kepada-Nya. (Dzinnun al-Mishry).
Orang yang ma’rifat kepada Allah, maka ia terikat dengan cintannya, hatinya bisa melihat dan amal ibadahnya selalu bertambah banyak kepada-Nya. (Dzinnun al-Mishry).
Siapa yang memenuhi hatinya dengan
kewaspadaan dan keikhlasan, maka Allah akan menghiasi badannya sebagai pembela
agama dan menjadikan hadits sebagai pedoman hidup.
Yang disebut dengan teguh hati adalah memegang dengan sungguh-sungguh apa-apa yang dibutuhkan oleh kamu dan membuang yang selain itu. (Aktssam bin Shaifi).
Yang disebut dengan teguh hati adalah memegang dengan sungguh-sungguh apa-apa yang dibutuhkan oleh kamu dan membuang yang selain itu. (Aktssam bin Shaifi).
Orang yang terkaya yaitu orang yang
menerima pembagian Allah dengan rasa senang. (Ali bin Husein).
Kerjakan apa saja yang telah menjadi hak dan kewajibanmu, karena kebahagiaan hidupmu terletak di situ. (Musthafa al-Gholayani).
Kerjakan apa saja yang telah menjadi hak dan kewajibanmu, karena kebahagiaan hidupmu terletak di situ. (Musthafa al-Gholayani).
Ada dua hal tidak tertandingi
kejelekannya, yaitu: Berbuat syirik dan membuat rugi umat Islam. Begitu pula,
terdapat dua perkara yang tidak tertandingi kebaikannya, ialah : Beriman kepada
Allah, serta memberi manfaat kepada umat Islam. (Kanjeng Nabi).
Pedagang yang berhati lemah takkan
pernah untung ataupun rugi. Malah ia rugi. Ya, seseorang harus menyalakan api
supaya memperoleh cahaya. (Jalaludin Rumi).
Aku membaca sebagian kitab kuno,
yang kandungannya ialah : Bahwasannya sebagian hal yang dipercepat siksaannya
dan tak dapat ditunda adalah amanat itu dikhianati , kebaikan ditutupi,
keluarga diputuskan dan meninds manusia. (Kholid ar-Robaí).
Memerintah atau mengawasi diri
sendiri jauh lebih sulit dan lebih baik dari pada memerintah dan mengawasi
sesuatu negeri. (Ibrahim bin Adham).
Ciri-ciri ulama akhirat antara lain:
dia sangat berhati-hati dalam memberi fatwa, bahkan bersikeras untuk tidak
berfatwa sama sekali. Apabila ditanya oleh orang tentang segala sesuatu yang
diketahui baik yang bersumber dari Al Qurán, hadits, ijma’dan kiyas, maka ia
menjelaskan sesuai dengan kemampuannya. Sebaliknya, jika ia tidak mengetahui
secara pasti, maka dengan jujur ia berkata : aku tidak tahu. (Imam al-Ghazali).
Hati-hatilah terhadap senda gurau,
karena tidak sedikit bahaya yang terdapat didalamnya. Berapa banyak senda gurau
anatara dua sahabat yang berakhir pada perkelahian.
Dunia adalah perniagaan, pasarnya ialah menyendiri, modalnya adalah taqwa, dan labanya adalah surga. (Aku Sulaiman ad-Darani).
Dunia adalah perniagaan, pasarnya ialah menyendiri, modalnya adalah taqwa, dan labanya adalah surga. (Aku Sulaiman ad-Darani).
Kehidupan seorang mukmin ibarat
matahari, terbenam di suatu wilayah untuk terbit di wilayah lainnya. Dia selalu
bersinar dan hidup serta tak pernah terbenam selamanya. (Muhammad Iqbal).
Keluarlah dari dirimu dan
serahkanlah segalanya kepada Allah. Penuhi hatimu dengan Allah. Patuhilah
kepada perintah-Nya dan larikanlah dirimu dari larangan-Nya, supaya nafsu
badaniahmu tidak memasuki hatimu setelah ia keluar. Untuk membuang nafsu-nafsu
badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang melawannya dan jangan menyerah
kepadanya dalam keadaan bagaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga.
(Syeikh Abdul QadirJailani).
Kejahatan yang dibalas dengan
kejahatan adalah akhlak ular. Kebajikan yang dibalas dengan kejahatan adalah
akhlak buaya. kebajikan yang dibalas dengan kebajikan adalah akhlak anjing.
Kejahatan yang dibalas dengan kebajikan itulah akhlak manusia. (Nasirin).
Saya tidak bangga dengan
keberhasilan yang tidak saya rencanakan sebagaimana saya tidak akan menyesal
atas kegagalan yang terjadi di ujung usaha maksimal. (Harun Al Rasyid)
Ilmu itu lebih baik daripada harta,
ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan
harta terhukum. Harta itu akan berkurang jika dibelanjakan tetapi ilmu akan
bertambah jika dibelanjakan. (Ali bin Abi Thalib ra)
Setiap orang di dunia ini adalah seorang
tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau
lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan. (Ibnu Mas’ud)
Niat adalah ukuran dalam menilai
benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan
itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. (Imam An Nawawi)
Memohonlah kepada Allah supaya
memperbaiki hati dan niatmu, karena tidak ada sesuatu yang paling berat untuk
kau obati selain keduanya. Ketika hatimu sedang menghadap (Allah) maka seketika
mungkin untuk berpaling, maka ketika menghadap itulah engkau harus merampasnya
supaya tidak berpaling. (Uwais al Qarni/ Bahjatul Majalis, Ibnu Abdil Barr)
Sesungguhnya apabila badan sakit
maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat dan tidur juga tidak
nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka
nasehat susah untuk memasukinya. (Malik bin Dinar/Hilyatul Auliyaa’)
Allah SWT memerintahkan kita untuk
mau berpikir tentang penciptaan-Nya yang begitu menakjubkan, rumit, dan
kompleks. Namun semua itu telah Allah SWT tundukan untuk kita. Ini sebagai
tanda bahwa manusia memiliki kemampuan (dari Allah) untuk menundukan apa yang
ada di langit dan di bumi. (MI)
Pelajarilah Ilmu, karena
mempelajarinya karena Allah adalah khasyah, Menuntutnya adalah ibadah,
mempelajarinya adalah Tasbih, mencarinya adalah Jihad, Mengajarkannya kepada
orang yang tidak mengetahui adalah Shadaqah, menyerahkan kepada ahlinya adalah
Taqarrub. Ilmu adalah teman dekat dalam kesendirian dan sahabat dalam
kesunyian. (Muadz bin Jabal ra)
Janganlah kau tuntut Tuhanmu karena
tertundanya keinginanmu, tetapi tuntutlah dirimu sendiri karena engkau telah
menunda adabmu kepada Allah. (Syeikh Ibnu Athaillah As-Sakandar)
Aku tahu rizkiku tidak dimakan orang
lain, karenanya hatiku tenang. Aku tahu amalan-amalanku tidak mungkin dilakukan
orang lain, maka aku sibukkan diriku dengan beramal. Aku tahu Allah selalu
melihatku,karenanya aku malu bila Allah mendapatiku melakukan maksiat. Aku tahu
kematian menantiku, maka aku persiapkan bekal tuk berjumpa dengan Rabb-ku.
(Hasan Al-Basri)
Kebenaran tidak diukur dengan
banyaknya orang yang mau melakukannya, namun kebenaran adalah apa saja yang
mencocoki Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan pemahaman salafus salih. (Anisya LM)
Bahaya kepandaian adalah berbuat
sekehendak hati. Bahaya keberanian adalah melampaui batas. Bahaya toleransi
adalah menyebut-nyebut kebaikannya. Bahaya kecantikan adalah sombong. Bahaya
ucapan adalah dusta. Bahaya ilmu adalah lupa. Bahaya pemurah adalah berlebih-lebihan
(Tengku Abdul Wahab)
Ketahuilah bahwa kewajiban itu lebih
banyak daripada waktu yang terluang, maka bantulah saudaramu untuk menggunakan
waktunya dengan sebaik-baiknya dan jika engkau punya tugas selesaikanlah
segera” (Hasan Al-Banna)
0 komentar:
Posting Komentar