You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Istana Yahudi


Mertua abu amran al-lu’lu’i pernah meriwayatkan bahwa ada seorang shaleh, pemurah, dan selalu memuliakan orang-orang miskin. Kediamannya tak pernah sepi dari orang-orang yang ingin bertamu, bahkan beberapa orang tinggal di rumahnya.
Mertua abu amran itu suatu saat bertandang ke rumah hakim mencari sesuatu untuk tamunya, namun ia tidak memberi suatu apapun. Ia kemudian menuju ke rumah seorang yahudidan memperoleh sesuatu yang ia butuhkan.
Pada suatu malam hakim bermimpi seakan-akan ia melihat istana yang terbuat dari mutiara merah. Hakim tertarik ingin memasuki istana itu, namun ia silarang oleh seseorang.
“istana itu awalnya adalah untukmu. Namun sekarang telah diperuntukkan untuk si fulan, orang yahudi itu,” kata orang itu pada hakim.
Ketika bangun,hakim bergegas mendatangi mertua abu amran dan menceritakan mimpinya semalam.
Hakim meminta kepada orang yahudi untuk datang kepadanya.
“sebuahistana di surga untukmu. Aku bermaksud membeli istana itu dengan harga 10.000 dirham,” kata hakim kepada yahudi.
“tidak boleh, jawab yahudi.
Hakim menambah uang itu, namun orang yahudi tetap tidak mau. Akhirnya hakim menceritakan mimpinya itu. Orang yahudi itu kemudian berkata kepada mertua abu amran.
“aku menyerahkan diriku untuk islam.”
Orang yahudi itu pun masuk islam.

0 komentar:

Posting Komentar